Yih Quan Footwear Mulai Sedot 250 Tenaga Lokal Sekitar KIT Batang

Batang - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang mulai menyedot tenaga kerja lokal Kabupaten Batang pada bulan November 2023 sebanyak 250 tenaga kerja. Tenaga lokal yang masuk ini, dari sekitar wilayah KIT Batang dari Desa Kedawung, Ketanggan, Sawangan, dan Plelen.

Pada bulan ini sudah masuk tenaga lokal yang direkrut salah satu tenant besar di KIT Batang yakni Yih Quan Footwear yang bergerak di bidang industri sepatu asal Taiwan, ” kata Direktur Kelembagaan dan Humas KIT Batang M. Fakhrur Rozi saat ditemui di Rusun Tower KIT Batang, Kabupaten Batang, Jumat (17/11/2023).
Perekrutan ini tidak sekedar hanya operator sepatu saja, tetapi juga ada yang menjadi operator komputer dan HRD.

Baca juga: Jelang Operasional, KIT Batang Siapkan Reservior Air Baku Untuk 1.000 Hektar Fase Pertama

Hal ini membuktikan jika mempunyai kemampuan tertentu pastinya dapat bekerja di KIT Batang. Maka dari itu, kami terus memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga lokal melalui CSR, ” jelasnya.
Pelatihan yang sudah kita lakukan ada pelatihan satpam, manajemen, dan menjahit karena sesuai kebutuhan kompetensi tenaga kerja dari tenant-tenant.

Tenaga kerja lokal kalau tidak dipersiapkan mulai sekarang pada lima tahun ke depan di KIT Batang akan membutuhkan sekitar 100.000 tenaga kerja. Karena setelah rekontruksi atau pembangunan selesai tahun 2024 rencananya sudah ada yang beroperasi seperti KCC Glass, Rumah Keramik Indonesia, dan Yih Quan Footwear, ” terangnya.
Ia juga menyebutkan, seberapa kuat Kabupaten Batang dalam menyiapkan tenaga kerja yang sudah mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Rachmat Gobel: Indonesia Miliki Industri Pertahanan Unggul di Banyuwangi

Tidak hanya itu, lanjut dia, peluang pada sektor wisata dan berwirausaha disektor industri pasti akan meningkat tajam.
“Untuk itu perlunya persiapan khusus kepada kita semua yang terlibat termasuk Pemkab Batang dan masyarakatnya juga, ” tandasnya

Paman Adam 

Baca juga: PT Dewa Agricoco Indonesia Berinovasi di Tengah Pandemi dengan Pabrik Pengolahan Kelapa Terpadu di Halmahera